-->

Aliran Filsafat yang mempengaruhi Cara Berfikir Manusia

- 00.59

Hallo sobat asripedia,

Salam semangat untuk kita semua..



Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu filsafat, yang berarti cinta dengan pengetahuan. Filsafat terdiri dari dua kata, yaitu Philos dan Sophia. Philos berarti cinta, bahagia, Sementara Sophia berarti pengetahuan, kebijaksanaan dan kebijaksanaan. Definisi filsafat adalah kegiatan pemikiran yang lebih dalam yang berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul dalam kehidupan mengenai apa yang diciptakan alam semesta, apa tanggung jawab manusia, bagaimana mengatur dan lebih banyak lagi.

Filsafat telah ada selama lebih dari 2000 tahun, tetapi seiring waktu, selama filsafat belum dapat dan tidak pernah dapat memberikan respons mutlak. Tetapi filsafat mampu memberikan respons rasional, sistematis dan kritis. Para filsuf yang terkenal dengan pemikiran besar mereka termasuk Aristoteles, Plato, Jacques Derrida, Immanuel Kant dan Thomas Aquinas. Setiap filsuf memiliki perspektif yang berbeda, sehingga filsafat sangat menarik untuk dipelajari. Berikut beberapa aliran filosofis yang mempengaruhi mentalitas atau pola pikir manusia.

Rasionalisme

Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menganut alasan. Itulah sebabnya Rasionalisme mempertimbangkan akal adalah alat yang paling penting untuk mendapatkan dan membuktikan pengetahuan. Menurut aliran ini, pengetahuan dapat dicari dengan alasan dan penemuan juga dapat diukur. Tujuan dari mencari alasannya adalah dengan menggunakan pemikiran logis, sementara tujuan diukur dengan alasan adalah menentukan apakah dapat dikatakan bahwa penemuan itu logis atau tidak. Jika secara logis, dapat dikonfirmasi dengan benar, jika tidak logis, maka sebaliknya.

Empirisme

Tidak seperti rasionalisme yang hanya didasarkan pada alasan untuk menentukan kebenaran. Empirisme membutuhkan Indrawi sejati untuk menentukannya. Tes Indrawi terlihat, dia mendengar dan merasakan. Menurut aliran filosofis ini, pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman dan interkalasi indera. Pengalaman berdasarkan pengalaman memiliki pengaruh yang berhasil pada bidang hukum dan hak asasi manusia.

Positivisme

Positivisme adalah aliran filsafat yang faktual. Yaitu, untuk menjadikannya sebagai dasar untuk kebenaran. Pengetahuan tidak diperbolehkan menggunakan fakta. Menurut aliran ini, satu-satunya pengetahuan adalah sains, dan apa yang bisa digunakan sebagai kesadaran hanyalah fakta. Positivisme memperoleh persetujuan untuk berupaya membuat aturan bagi manusia dan alam.

Kritisme

Kritik adalah aliran filsafat yang menyelidiki proporsi bersama dengan batasnya. Kritik rasionalisme dan empirisme karena dua aliran filosofis sangat berlawanan. Untuk menentukan kebenaran, rasionalisme didasarkan pada alasan, sementara empirisme didasarkan pada pengalaman.

Idealisme 

Idealisme adalah aliran filosofis yang mempercayai sesuatu yang konkret hanyalah hasil dari pemikiran manusia. Idealisme menyebutnya ide atau ide. Menurut idealisme, ide atau ide adalah pengetahuan dan kebenaran tertinggi. Untuk memahami sesuatu, idealisme menggunakan metode dialektik. Itu adalah metode yang menggunakan dialog, pemikiran dan kontemplasi.

Naturalisme

Naturalisme adalah aliran filsafat dari pengumuman hukum fisik. Menurut aliran naturalisme, setiap manusia dilahirkan di Bumi memberikan tujuan yang baik dan tidak ada yang membawa tujuan yang buruk. Ketika setiap bayi lahir dalam keadaan sakral dan Tuhan telah memberikan beberapa potensi yang dapat dikembangkan secara alami. Naturalisme menyebutnya sifatnya. Untuk mempertahankan alam, ada kebutuhan untuk pendidikan.

Materialisme 

Materialisme adalah aliran filsafat yang menimpa bahan seperti semuanya. Oleh karena itu, materialisme menggunakan metafisika. Jenis metafisika yang digunakan adalah, tentu saja, materialisme metafisik. Materialisme menekankan bahwa faktor material memiliki keuntungan bagi spiritual dalam fisiologi, ephemologi, penjelasan historis, dll. Menurut materialisme, pikiran (roh, jiwa dan kesadaran) adalah bahan yang bergerak.

Intupitionisme

Intupitionisme adalah aliran filosofis yang mempertimbangkan intuisi (insting atau perasaan) sebagai sumber pengetahuan dan kebenaran. Intuisi adalah kegiatan berpikir yang tidak didasarkan pada alasan dan tidak bercampur dengan perasaan. Ketika seseorang telah banyak berpikir, tetapi tidak pernah mendapat solusi untuk masalah, setelah itu berhenti dan mendukung pikirannya sejenak, maka pada saat itu intuisi sering hadir. Intuisi hanya ada tiba-tiba.

Fenomenalisme

Fenomenalisme adalah aliran filosofis yang mempertimbangkan fenomena (gejala) sebagai sumber pengetahuan dan kebenaran. Fenomenalisme bergerak di bidang yang ditentukan. Fenomenalisme menggunakan metode penelitian "cara untuk melihat sesuatu". Oleh karena itu, mereka berbeda dari ilmuwan positif yang menggunakan metode penelitian dalam bentuk pengumpulan data, mencari korelasi dan fungsi, dan menentukan hukum dan teori.

Sekularisme

Sekularisme adalah aliran falsafah yang membebaskan manusia dari perkara-perkara yang supernatural atau agama. Dalam erti kata lain, sekularisme hanya di seluruh dunia. Sekularisme mengarahkan orang tidak percaya kepada Tuhan, Kitab Suci dan hari terakhir. Pada mulanya, sekularisme bukan salah satu aliran falsafah, tetapi hanya pergerakan protes dalam bidang sosial dan politik. 

Demikian sobat asripedia semoga bermanfaat...


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search