Soal Nomor 1
Diberikan persamaan diferensial dydx+P(x)y=0dydx+P(x)y=0
Tunjukkan bahwa jika ff dan gg merupakan penyelesaian dari PD tersebut, maka c1f+c2gc1f+c2g juga merupakan penyelesaian PD itu.
Pembahasan:
Karena ff dan gg merupakan solusi dari persamaan diferensial dydx+p(x)y=0dydx+p(x)y=0 maka berlaku:
dfdx+p(x)f=0(⋯1)dydx+p(x)y=0(⋯2)dfdx+p(x)f=0(⋯1)dydx+p(x)y=0(⋯2)
Dengan menggunakan kedua persamaan di atas, akan dibuktikan bahwa c1f+c2gc1f+c2g juga merupakan solusi dari persamaan diferensial tersebut. Perhatikan bahwa
d(c1f+c2g)dx+p(x)(c1f+c2g)=ddx(c1f)+ddx(c2g)+p(x)c1f+p(x)c2g=c1(dfdx+p(x)f)+c2(dgdx+p(x)g)=c1(0)+c2(0)=0d(c1f+c2g)dx+p(x)(c1f+c2g)=ddx(c1f)+ddx(c2g)+p(x)c1f+p(x)c2g=c1(dfdx+p(x)f)+c2(dgdx+p(x)g)=c1(0)+c2(0)=0
Jadi, pernyataan tersebut telah terbukti.
Soal Nomor 2
Diketahui persamaan diferensial (4x+3y2) dx+2xy dy=0(4x+3y2) dx+2xy dy=0
Tunjukkan bahwa PD tersebut tidak eksak, kemudian carilah faktor integrasi berbentuk xnxn dengan nn bilangan bulat positif, lalu tentukan penyelesaiannya.
Pembahasan:
Langkah pertama adalah memeriksa apakah persamaan diferensial di atas eksak atau tidak. Misalkan
M=4x+3y2M=4x+3y2
N=2xyN=2xy
sehingga hasil turunan parsialnya adalah
∂M∂y=6y∂M∂y=6y
∂N∂x=2y∂N∂x=2y
Karena
∂M∂y≠∂N∂x∂M∂y≠∂N∂x, , maka PD ini tak eksak.
Agar eksak, kita harus mencari faktor integrasi terlebih dahulu.
Faktor integrasinya berbentuk e∫P(x) dxe∫P(x) dx
P(x)P(x) dapat dicari dengan menggunakan cara berikut.
P(x)=1N(∂M∂y–∂N∂x)P(x)=1N(∂M∂y–∂N∂x)
P(x)=12xy(6y–2y)P(x)=12xy(6y–2y)
P(x)=12xy(4y)P(x)=12xy(4y)
P(x)=2xP(x)=2x
Karena P(x)P(x) hanya bergantung terhadap variabel xx [sesuai persyaratan metode PD tak eksak], maka kita dapatkan faktor integrasi
e∫2x dx=e2lnx=elnx2=x2e∫2x dx=e2lnx=elnx2=x2
Kalikan faktor integrasi ini ke PD semula untuk memperoleh
(4x+3y2) dx+2xy dy=0x2(4x+3y2) dx+(x2)2xy dy=0(4x3+3x2y2) dx+2x3y dy=0
Misalkan
M=4x3+3x2y2
N=2x3y
Jika kita menurunkan secara parsial M terhadap y dan N terhadap x, diperoleh
∂M∂y=∂N∂x=6x2y
Karena sama, maka PD ini eksak.
Misalkan F=C0 fungsikonstan. Telah diberikan
∂F∂x=4x3+3x2y2 ★
dan juga
∂F∂y=2x3y ★★
Integrasikan ★ secara parsial terhadap x, diperoleh
F=x4+x3y2+ϕ(y)
Lanjutkan: turunkan parsial kembali F ini tapi sekarang terhadap y, diperoleh
∂F∂y=2x3y+ϕ′(y)
Bandingkan dengan ★★ , sehingga didapat bahwa
ϕ′(y)=0⇒ϕ(y)=C1
Berarti, solusinya adalah
F=x4+x3y2+C1=C0
atau disederhanakan menjadi
x4+x3y2=C
Soal Nomor 3
Pembahasan
Jadi, penyelesaian dari PD tersebut adalah yx−x2=C
Intermezzo:
Menghitung ∫2x−1x−x2 dx
Dengan metode substitusi, misalkan u=x–x2, sehingga du=(1–2x) dx=−(2x–1) dx, yang ekuivalen dengan −du=(2x–1) dx , sehingga integralnya dapat ditulis menjadi
\displaystyle \int \dfrac{-1}{u}~\text{d}u & {= -\ln u + C = -\ln (x – x^2) + C}
Soal Nomor 4
Selesaikan PD (x2+1) dydx–4xy=x
Persamaan diferensial di atas merupakan persamaan diferensial linear orde satu. Bagi kedua ruas dengan x2+1 untuk mendapatkan dydx–(4xx2+1)y=xx2+1
Diketahui
∫p(x) dx=∫(−4xx2+1) dx=−2ln(x2+1)=ln(x2+1)−2
Dengan demikian, faktor integrasinya adalah
e∫p(x) dx=eln(x2+1)−2=(x2+1)−2
Dengan demikian, persamaan diferensial dydx–(4xx2+1)y=xx2+1 dapat langsung kita tuliskan sebagai berikut.
y=e∫−p(x) dx⋅∫e∫p(x) dx⋅xx2+1 dx=e−ln(x2+1)−2⋅∫(x2+1)−2⋅xx2+1 dx=(x2+1)2⋅∫x(x2+1)3 dx=(x2+1)2⋅(−14(x2+1)−2+C)=−14+C(x2+1)2
Jadi, penyelesaian PD tersebut adalah y=−14+C(x2+1)2
Soal Nomor 5
Selesaikan PD dydx–yx=−y2x
Pembahasan:
Misalkan v=yx, berarti y=vx. Dengan demikian, PD di atas selanjutnya dapat ditulis sebagai berikut.
dydx–yx=−y2xd(vx)dx–v=−v2xx dv+v dxdx–v=−v2xx dvdx=−v2xKalikan kedua ruas dengan dxv2x1v2 dv=−dxIntegralkan kedua ruas∫1v2 dv=–∫dx−1v=−x+CSubstitusi balik v=yx−xy+x=C
Jadi, penyelesaian PD tersebut adalah −xy+x=C
Soal Nomor 6
Selesaikan PD (2x2+y) dx+(x2y–x) dy=0
Pembahasan:
Diberikan PD: (2x2+y) dx+(x2y−x) dy=0
PD di atas berbentuk persamaan diferensial eksak.
Pertama-tama, akan ditentukan dulu apakah PD tersebut eksak atau tidak.
Misalkan M=2x2+y dan N=x2y−x sehingga
∂M∂y=1 dan ∂N∂x=2xy–1
Karena ∂M∂y≠∂N∂x , maka PD tersebut tidak eksak.
Untuk itu, diperlukan faktor integrasi di mana diberikan
1N(∂M∂y–∂N∂x)=1x2y−x(1–(2xy−1))=1x(xy–1)⋅(−2)(xy–1)=−2x
Karena hanya bergantung pada variabel x, maka dapat kita misalkan p(x)=−2x, sehingga faktor integrasinya adalah
F(x)=e∫p(x) dx=e∫−2x dx=e−2lnx=elnx−2=x−2
Kalikan faktor integrasi x2 ke PD semula, sehingga diperoleh
x−2(2x2+y) dx+x−2(x2y−x) dy=0(2+yx2) dx+(y–1x)=0
Sekarang, misalkan M=2+yx2 dan N=y–1x , sehingga
∂M∂y=1x2 dan ∂N∂x=1x2 dan ∂M∂y=1x2 dan ∂N∂x=1x2
Karena telah memenuhi hubungan ∂M∂y=∂N∂x, maka PD tersebut eksak.
Ambil ∂u∂x=M , sehingga
u=∫M dx+ϕ(y)=∫(2+yx2) dx+ϕ(y)=2x–yx+ϕ(y)
Turunkan u secara parsial terhadap y, sehingga ditulis
∂u∂y=N−1x+ϕ′(y)=y–1xϕ′(y)=y∫ϕ′(y) dy=∫y dyϕ(y)=12y2+C
Substitusikan ϕ(y) ke u
u=2x–yx+12y2+C
Kalikan dengan 2x , sehingga diperoleh 4x2–2y+xy2+K=0
Jadi, penyelesaian PD tersebut adalah 4x2–2y+xy2+K=0
1 komentar:
Makasih kak membantu belajar ku banget😊
EmoticonEmoticon