Hallo sobat asripedia,
Salam semangat untuk kita semua, pada pernah dengar nggak sih kalau fakta ilmiah ternyata ada yang salah. Di kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan singkat beberapa fakta tersebut, disimak baik-baik ya! :D
Dunia sains memang selalu menarik untuk dibahas mulai dari kehidupan manusia hingga luar angkasa. Beberapa teori baru ditemukan dan banyak dipercaya contohnya, mumi yang pernah ke Mars hingga dunia kuantum. Namun ada juga teori dan fenomena sains yang sudah lama diyakini, setelah diuji kebenarannya ternyata tidak sesuai dengan fakta seperti yang diulas oleh Matt Brown dalam buku "Everything you know about Science is Wrong", bahwa "Beberapa teori dalam sains yang kita yakini selama ini ternyata salah".
Melampaui kecepatan cahaya
Ada yang suka nonton Superhero dengan kekuatan lari yang super cepat seperti The Flash superhero. Kira-kira Mereka mampu melampaui kecepatan cahaya tidak? ternyata jawabannya tidak. Mereka hanya mampu mencapai 3×107 m/s, jadi sederhananya kecepatan cahaya itu konstan sekitar 300.000 km/s atau 3x108 m/s. Menurut Albert Einstein "Tidak ada yang mampu melampaui kecepatan cahaya". Teori ini telah dipercayai setidaknya selama lebih dari 100 tahun, namun setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata Albert Einstein keliru. Para peneliti dari laboratorium Cern ini menemukan bahwa "partikel-partikel yang lebih kecil dari atom merambat lebih cepat dari kecepatan cahaya" ditemukan pula bahwa neutrino jenis partikel kecil merambat lebih cepat dari 299.792 km/s.
Sputnik diklaim sebagai objek buatan manusia pertama yang mengorbit di luar angkasa. Nyatanya roket roket buatan Jerman telah lebih dulu dari satelit yang diluncurkan Uni Soviet pada 4 Oktober 1957 ini. Pesawat rudal Jerman Roket V2 atau Vergeltungswaffe2 adalah peluru kendali balistik buatan manusia pertama yang bisa mencapai titik sub orbital di luar angkasa. Roket ini bahkan menginspirasi berbagai roket modern termasuk roket Seturn5 yang dipergunakan dalam perjalanan ke bulan. Lebih dari 3000 buah roket tipe ini diluncurkan sebagai senjata oleh militer Jerman dalam Perang Dunia ke-2.
Hewan pertama yang naik ke darat
Jutaan tahun lalu evolusi pertama dipercaya datang dari ikan yang mirip ikan Pari alias Leucoraja Erunacea naik ke darat jauh sebelum munculnya hewan darat ini sendiri. Hewan tersebut memiliki kemampuan bernafas dengan kulit yang lebih lama dan menjadikan hewan amfibi pertama. Hal ini diungkapkan para peneliti di Curtin University, Australia oleh "Catherine Boisvert" menunjuk pula teori evolusi "bahwa makhluk didarat adalah hasil evolusi dari makhluk laut". Sekitar 375 jutaan tahun lalu, moyang makhluk darat keluar dari lautan, mutasi untuk adaptasi terjadi hingga kemudian munculah makhluk-makhluk baru yang bisa berjalan di daratan. Akan tetapi ternyata Teori ini keliru ikan bukan hanya hewan perintis pertama yang ada di darat, soalnya di darat sudah ada kehidupan yang dirintis oleh serangga, tumbuhan dan juga jamur.
Kaca adalah cairan
Sobat pasti tahu dong kaca dipakai pada jendela, meja, perabot rumah tangga dan kebanyakan kita tahu bahwa kaca terbuat dari cairan kemudian diolah hingga berbentuk kaca. Tetapi ternyata kaca sebenarnya bukanlah cairan juga buka zat padat. Kaca berada di antaranya yakni merupakan padatan Amorf atau padatan yang tidak teratur dan memiliki titik lebur yang rendah, sehingga transformasi cairannya terjadi pada kisaran suhu yang sangat tinggi. Kaca terdiri dari oksidasi organik yang didominasi oleh silica (Sio2) dengan beberapa komposisi lain seperti alumina Al2O3 dan cullet. Kaca modern yang kita temui saat ini juga memiliki ketebalan rata-rata yang lebih tebal dari zaman dulu.
Tubuhmu milikimu sendiri
Sobat tahu tidak setengah dari tubuhmu bukanlah manusia. Jadi tubuhmu itu dipenuhi oleh bakteri, jamur dan arkea yang hidup di dalamnya yang tidak kelihatan saking kecilnya. Terdapat 500 hingga 1000 spesies telah membuat rumahnya di tubuhmu, di kulit, mata, mulut, bagi manusia terutama di saluran pencernaan. Dan mereka hadir dalam jumlah miliaran jika ditotal maka sel bakteri yang berada dalam tubuh manusia yaitu 10 kali lipat dari sel tubuh manusia itu sendiri.
Demikian sobat asripedia beberapa fakta ilmiah yang tentunya masih harus dipelajari lebih dalam lagi, semoga bermanfaat ya...
EmoticonEmoticon