-->

Cara Membuat Video Pembelajaran di Youtube

- 01.22


Siapa yang tidak kenal dengan Youtube? Setiap hari, miliaran video ditonton di YouTube. 


Menurut survei Hootsuite [We Are Social] disebutkan 160 juta penduduk di Indonesia aktif mengakses [medsos]. Dan dari beragam media sosial tersebut, Youtube menjadi platform yang paling banyak dikunjungi atau diakses yaitu mencapai 88 persen dari total pengguna media sosial pada tahun 2020. Dalam grafik di bawah ini menunjukkan pengguna youtube lebih tinggi dibandingkan whatsapp, instagram dan facebook.


Mengamati tingginya pengguna Youtube tersebut, tentunya menjadi peluang besar juga bagi content creator  sehingga video kalian akan di view dan terus diikuti bila sesuai dengan keinginan penonton. 

Konten-konten video di youtube juga beragam, mulai dari konten hiburan seperti musik dan game. Selain itu juga berbagai video pembelajaran dari berbagai bidang ilmu banyak kita temukan di Youtube.

Bagi kalian yang hobi berbagi ilmu pengetahuan, mungkin dapat juga membagikan ilmu kalian melalui youtube. Apalagi jika kalian Dosen atau Guru, membuat konten pembelajaran yang di bagikan di Youtube adalah hal yang sangat bermanfaat, karena bisa menyumbangkan ilmu pengetahuan yang kalian miliki untuk mereka yang berselancar mencari ilmu di media sosial ini. Nah.., terus bagaimana cara membuat konten video pembelajaran untuk di bagikan di Youtube? Pada postingan kali ini saya akan membagikan tips sederhana tentang cara pembuatan konten video pembelajaran seperti yang saya lakukan di Youtube Asripedia. Jika kalian fokus mungkin membutuhkan waktu 4 bulan untuk berhasil di monetisasi seperti pengalaman saya berikut. 



Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang perlu kalian lakukan untuk memulai pembuatan konten video pembelajaran.

1. Persiapan dan Perencanaan

Pada tahap ini yang perlu kalian perhatikan adalah kalian harus:

Mempunyai topik/materi yang akan disampaikan sesuai dengan bidang ilmu yang dikuasai. Materi yang disampaikan tidak harus materi yang kelas berat, sampaikan saja materi yang ringan atau basic, karena banyak pengguna yang belajar di internet mencari materi-materi yang ringan. Dengan menyampaikan materi yang ringan maka jangkauan konten kalian akan lebih luas.

 
Memecah atau membagi materi-materi yang ada menjadi silabus, Contoh konten video pembelajaran tentang tutorial menggunakan SPSS, kalian bisa membagi menjadi beberapa bagian video dengan durasi yang tidak terlalu panjang kisaran 5-15 menit. menyesuaikan dengan jumlah pembahasan ya..


Menentukan Delivery Style, yaitu bagaimana cara menyampaikan materi tersebut. Ada beberapa cara menyampaikan materi menjadi sebuah video pembelajaran:

  • Screen Casting yaitu dengan cara merekam layar laptop atau pc, biasanya ini digunakan untuk membuat tutorial software, desain pemrograman komputer dan sebagainya. Cara ini cukup mudah, tinggal siapkan softwarenya, siapkan materinya bisa menggunakan power point , dan mulai merekam dengan clip on atau recorder yang bagus sehingga suara yang dihasilkan juga cukup baik. 
  • Screen Casting dengan Pen Tablet. Ini adalah screen casting yang ditambah dengan menulis di layar menggunakan pen tablet. Biasanya digunakan untuk menyampaikan materi yang berisi rumus-rumus seperti matematika.
  • Screen Casting ditambah Web Cam untuk menampilkan wajah kalian di video pembelajaran yang kalian buat. Cara ini juga cukup bagus karena penonton akan melihat wajah kalian. tetapi sayangnya tidak semua laptop memiliki kualitas web cam yang baik. Cara lain yang dapat digunakan seperti yang saya lakukan adalah menggunakan video Handphone Realme XT kemudian nantinya di satukan menggunkan apk edit video kine master.
  • Screen Casting ditambah Web Cam dan pen tablet seperti yang saya lakukan. Jika kalian penasaran seperti apa hasilnya??? bisa kunjungi Youtube Asripedia ,apabila kalian suka video tersebut jangan lupa like, share keteman kalian lainnya,  subscribe dan tekan lonceng supaya kalian tetap mendapatkan notifikasinya ya.
  • Free Recording dilakukan dengan merekam kegiatan secara langsung, biasanya untuk mengatasi konten video yang tidak bisa disampaikan dilayar, seperti video praktek kesehatan.
  • Top Recording. Cara ini dilakukan dengan cara menulis di kertas dan di rekam menggunakan kamera. Cara ini juga cukup unik, biasanya digunakan untuk video pembelajaran menggambar, atau bisa juga digunakan untuk belajar rumus-rumus matematika.
  • Membuat rencana Script atau Storyboard yang ditulis tangan atau bisa juga diketik dalam Microsoft Word atau aplikasi lain. Hal ini penting dilakukan supaya pada saat proses rekaman bisa lancar dan tidak kebanyakan berpikir.

Oke, jadi itu yang perlu kalian lakukan di tahap persiapan dan perencanaan yaa. 

2. Kebutuhan Hardware

Untuk kebutuhan hardware tentu disesuaikan dengan konten yang akan dibuat dan juga dana yang ada untuk menyediakan hardwarenya. Selain komputer atau laptop, persiapan mini studio untuk tempat rekaman adalah hal penting, dengan beberapa peralatan berikut : Microphone Condenser, Stand Mic, Mouse, Wacom Pen Tablet [opsi lain low budget Huion H430] jika akan menulis di layar dan dibutuhkan kamera jika ingin membuat konten Free Recording atau Top Recording.

3. Kebutuhan Software

Untuk software ini tentu disesuaikan dengan delivery style atau bagaimana kita akan menyampaikan materinya. Untuk Screen Casting saya biasa menggunakan action!. Untuk Action! sendiri sudah dilengkapi dengan software recorder dan Video Editor, sehingga software ini cukup mudah dan banyak digunakan oleh para pembuat video pembelajaran berbasis Screen Casting. Namun jika membutuhkan Video Editor yang lebih mumpuni, untuk mengedit video hasil rekaman kamera [Free Recording atau Top Recording] maka software yang lumayan ringan dan mudah digunakan ada Wondershare Filmora. Kalau mau yang lebih profesional lagi kalian bisa menggunakan Adobe Premiere.

4. Mulai Pembuatan [Praktik]

Jika persiapan telah selesai, selanjutnya adalah praktik pembuatan video pembelajarannya. Insya Allah bagian ini nanti akan dibahas pada postingan khusus yaitu bagaimana merekam layar dengan action!.

5. Publish Konten Video Kalian

Sesuai dengan judul postingan ini, publish konten video pembelajaran dilakukan di Youtube. Tetapi jangan lupa yaa percantik video kalian terutama dibagian awal  usahakan tambahkan intro tentang video yang akan kalian sajikan,,15 detik di awal adalah kunci nya, apakah audience akan bertahan menonton video kalian atau kaborr dengan cepat ,, hehe.. so bener-bener perhatikan ya hal ini guys.

Berikutnya ..Kalian harus membuat Channel di Youtube untuk dapat mengupload Video Pembelajaran yang telah kalian buat serta perhatikan trik SEO nya.

Jika ada pertanyaan, kritik dan saran silahkan mengisi kolom komentar di bawah postingan ini. InsyaAllah saya akan menjawab sebisa saya.. Terima kasih.




EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search