-->

Persiapan Indonesia Di Tahun Internasional Ekonomi Kreatif 2021

- 17.59

Hallo sobat asripedia, tau nggak sih ada apa di Indonesia tahun 2021 mendatang ?


Indonesia harus dapat mendorong pelaksanaan Tahun Internasional Dunia Ekonomi Kreatif pada 2021 secara efektif untuk pemulihan sektor ekraf dan ekonomi global. Dengan cara yang sama, pesan yang disampaikan Menteri Luar Negeri bersama, Mahendra Siregar dan Menteri Parekraf, Angela H. Tanoesoedibjo, pada sesi pembukaan Friends of Creative Economy atau FCE pada 11 November 2020.

Tahun Internasional ekonomi dunia kreatif pada tahun 2021 yang didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB melalui Resolusi Majelis Umum PBB No. 74/198 diprakarsai oleh Indonesia. Ini adalah salah satu dari kepemimpinan internasional Indonesia dalam mempromosikan promosi ekonomi kreatif di dunia.
FCE pertemuan pada tanggal 11-12 November 2020 di peluncuran dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kementerian Luar Negeri.

Pertemuan itu diadakan di hybrid/ kombinasi dari pertemuan fisik di Serpong, Indonesia dan pertemuan virtual dan dengan partisipasi dari 55 negara dan 8 organisasi internasional.

Peserta berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pelaku ekonomi kreatif, pemerintah, organisasi internasional, termasuk PBB dan ASEAN, dan akademisi. Semua mereka memiliki semangat yang sama untuk pemulihan ekonomi global melalui sektor ekonomi kreatif.
FCE diskusi terfokus pada persiapan Tahun Internasional Dunia Ekonomi Kreatif tahun 2021.

Sebuah mengakui peran potensi ekonomi kreatif untuk pemulihan ekonomi global, Indonesia mengusulkan tema "Inclusive Kreatif: pemulihan global" untuk pelaksanaan Tahun Internasional.

Indonesia juga berencana pelaksanaan pertemuan global di sektor ekonomi kreatif, pertemuan kedua Konferensi Global Ekonomi Kreatif WCCE di Bali, Indonesia, pada pertengahan 2021.

"Inklusi berasal dari keyakinan kami bahwa memberikan kesempatan yang sama terlepas dari asal mereka, ekonomi kreatif akan menjembatani kohesi antara masyarakat," kata Wakil Parekraf / Baparekraf Angela H. Tanoesoedibjo pada pembukaan pertemuan.

"Pandemi telah menyebabkan gangguan digital, dan sekarang adalah waktu untuk mengatasi tantangan dan merebut peluang digitalisasi dan pengaruhnya terhadap sektor ekonomi kreatif," wakil menteri Parekraf / Baparekraf.

Pada kesempatan yang sama, Mahendra Siregar RI Wamenlu menekankan pentingnya mengubah tantangan menjadi peluang dengan menghubungkan sektor kreatif, industri kreatif untuk meningkatkan akses ke inklusi keuangan dan kebutuhan untuk memperkuat kerjasama internasional. Presiden Wamenlu juga melaporkan bahwa pelaksanaan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif harus inklusif dan berorientasi pada tindakan.

Pertemuan mengidentifikasi empat parameter kunci untuk pelaksanaan Tahun Internasional, "inklusif, inovatif, bermakna dan berdampak" diidentifikasi sebagai Direktur Jenderal menyimpulkan Kerjasama Multilateral Ruddyard Hidalgo.


Kunci keempat adalah penting untuk memastikan bahwa pelaksanaan Tahun Internasional dapat memiliki kontribusi nyata untuk kebangkitan pembangunan kapasitas sektor pemulihan yang solid dan berkontribusi untuk pemulihan global.

"Kami akan mempertahankan momentum positif ini, memperkuat semangat berpikir kreatif, dan berkolaborasi inklusif, sehingga kita dapat terus membuat kemajuan yang bermanfaat bagi seluruh pelaku ekonomi kreatif," pungkasnya.

Pertemuan FCE pada tahun 2020 juga mengidentifikasi sejumlah program dan inisiatif untuk melaksanakan tahun internasional dalam mencapai Sustainable Development Goals.


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search