Teks berikut ini digunakan untuk menjawab soal 8 sampai dengan 14!
Defisit anggaran sudah menjadi persoalan klasik dalam pengelolaan kebijakan fiskal di Indonesia. Kemandirian keuangan negara perlu dicapai, salah satunya, melalui penurunan keseimbangan primer dan defisit anggaran meski upaya itu bukan perkara mudah. Pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tahun 2014, pemerintah dihadapkan pada situasi ruang fiskal yang sempit. Sempitnya ruang fiskal disebabkan antara lain oleh besarnya subsidi energi dalam APBN, khususnya subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Ruang fiskal yang minim dalam APBN membuat pemerintah sulit mengalokasikan belanja modal secara ekspansif. Imbasnya, kemampuan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur sangat minim dan membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara lain. Pemerintah kemudian mengambil kebijakan mencabut subsidi BBM dan menyerahkannya kepada mekanisme pasar. Namun, jika ditelaah lebih jauh, penyempitan ruang fiskal tidak semata-mata disebabkan besarnya subsidi BBM saat itu. Penyempitan ruang fiskal juga disebabkan pembengkakan defisit keseimbangan primer yang didorong penurunan pendapatan, peningkatan belanja pemerintah, dan lonjakan pembayaran utang.
Keseimbangan primer adalah selisih antara penerimaan negara dan belanja yang tidak termasuk pembayaran bunga utang. Keseimbangan primer dikatakan positif jika pendapatan negara lebih besar dibandingkan belanja, di luar pembayaran bunga utang. Sebaliknya, jika pendapatan lebih kecil dibandingkan belanja, keseimbangan primer akan negatif. Adanya defisit keseimbangan primer mengindikasikan pemerintah masih terjebak dalam gali lubang tutup lubang. Pendapatan negara belum mampu membiayai bunga utang dan cicilannya. Defisit keseimbangan primer tak lepas dari strategi kebijakan fiskal ekspansif pemerintah untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, kas pendapatan negara belum mampu mendanai seluruh kebutuhan belanja sehingga mengalami defisit.
Untuk mendorong keseimbangan primer ke zona hijau, pemerintah setidaknya memiliki dua opsi, yakni meningkatkan penerimaan pajak atau memangkas belanja. Penerimaan pajak bisa ditingkatkan melalui berbagai cara, salah satunya adalah memperkuat administrasi pajak, khususnya basis data dan teknologi informasi perpajakan, agar tak menyulitkan wajib pajak. Di sisi belanja, pemerintah bisa melakukan langkah efisiensi, khususnya belanja pegawai dan belanja barang. Alokasi belanja subsidi perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin. Penyaluran dana diperuntukkan untuk kegiatan produktif yang mendukung program pembangunan nasional, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan infrastruktur. Jika efisiensi belanja tercapai, pengeluaran pemerintah semakin hemat sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada utang baru untuk menambal defisit anggaran. Harapannya, pada masa depan, Indonesia tidak terbelenggu dalam bayangan utang yang tak kunjung usai.
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Kesesuaian Pernyataan
8. Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?
A. Besarnya subsidi BBM merupakan penyebab utama penyempitan ruang fiskal.
B. Ruang fiskal di Indonesia menyempit pada masa pemerintahan Presiden Joko
Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tahun 2014.
C. Keseimbangan primer dan defisit anggaran harus diturunkan agar persoalan
kebijakan fiskal di Indonesia dapat terselesaikan.
D. Defisit anggaran sudah menjadi masalah lampau dalam pengelolaan kebijakan
fiskal di Indonesia.
E. Kemandirian keuangan negara tidak mungkin tercapai jika keseimbangan primer
dan defisit anggaran terus meningkat.
Jawaban: D
Pembahasan:
Berdasarkan paragraf 1, pernyataan yang benar adalah “Defisit anggaran sudah menjadi masalah lampau dalam pengelolaan kebijakan fiskal di Indonesia.” Pernyataan tersebut sesuai dengan isi kalimat pertama (kata klasik memiliki arti yang sama dengan lama ).
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Simpulan Logis
9. Berdasarkan paragraf 2, apabila ruang fiskal dalam APBN makin minim, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Pemerintah tidak mampu membiayai pembangunan infrastruktur.
B. Subsidi BBM harus dicabut agar pemerintah memiliki modal belanja.
C. Alokasi belanja modal secara ekspansif makin sulit dilakukan.
D. Defisit keseimbangan primer membengkak sehingga pendapatan menurun.
E. Jika dibandingkan dengan negara lain, pembangunan Indonesia berada di urutan
terbawah.
Jawaban: C
Pembahasan:
Berdasarkan paragraf 2, ruang fiskal yang minim dalam APBN membuat pemerintah
sulit mengalokasikan belanja modal secara ekspresif. Hal itu selanjutnya mengakibatkan kemampuan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur menjadi sangat minim dan membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara lain. Dengan demikian, apabila ruang fiskal dalam APBN makin minim, maka
# alokasi belanja modal secara ekspansif makin sulit dilakukan;
# kemampuan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur menjadi makin bertambah minim;
# Indonesia makin tertinggal dari negara-negara lain.
Jawaban yang tepat adalah C.
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Kesesuaian Pernyataan
10. Berdasarkan paragraf 4, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?
A. Pemerintah memiliki dua opsi untuk meningkatkan defisit keseimbangan primer.
B. Efisiensi belanja dapat mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap utang baru.
C. Penguatan administrasi pajak bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi wajib
pajak.
D. Kemajuan teknologi informasi berperan besar dalam memperkuat administrasi
pajak.
E. Belenggu bayangan hutang yang tak kunjung usai di Indonesia dapat ditepis
dengan mendorong penerimaan pajak dan memangkas belanja.
Jawaban: B
Pembahasan:
Pernyataan yang benar berdasarkan paragraf 4 adalah “Efisiensi belanja dapat
mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap utang baru.” Pernyataan tersebut
sesuai dengan kalimat keenam.
# Jawaban A tidak sesuai dengan kalimat pertama (dalam kalimat pertama
disebutkan bahwa pemerintah memiliki dua opsi untuk mendorong keseimbangan
primer ke zona hijau, bukan untuk meningkatkan defisit keseimbangan primer).
# Jawaban C tidak sesuai dengan kalimat kedua (dalam kalimat kedua disebutkan
bahwa penguatan administrasi dilakukan agar tidak menyulitkan wajib pajak; tidak
menyulitkan berbeda dengan memberikan kemudahan; tidak menyulitkan berarti
tidak membebani, sedangkan memberikan kemudahan berarti membuat sesuatu
menjadi mudah dilakukan; tidak menyulitkan juga bukan berarti memudahkan).
# Jawaban D tidak disebutkan di dalam paragraf (paragraf tidak membahas peran
besar teknologi terhadap penguatan administrasi pajak).
# Jawaban E tidak sesuai dengan kalimat kelima dan ketujuh (hal yang diharapkan
dapat membuat Indonesia terbebas dari belenggu utang hanyalah tercapainya
efisiensi belanja atau pemangkasan belanja, bukan peningkatan penerimaan pajak dan pemangkasan belanja).
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Simpulan Logis
11. Berdasarkan paragraf 4, apabila pemerintah tidak melakukan efisiensi belanja, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Keseimbangan primer tidak akan terdorong ke zona hijau.
B. Masih ada kemungkinan keseimbangan primer akan terdorong ke zona hijau.
C. Tingkat ketergantungan pemerintah pada utang baru makin tinggi.
D. Indonesia makin terbelenggu dalam bayangan utang yang tak kunjung usai.
E. Pengeluaran pemerintah menjadi makin boros.
Jawaban: B
Pembahasan:
Kalimat pertama paragraf keempat menyebutkan bahwa pemerintah memiliki dua opsi untuk mendorong keseimbangan primer ke zona hijau. Dengan demikian, jika salah satu opsi tidak dilakukan, masih ada kemungkinan keseimbangan primer terdorong ke zona hijau karena masih ada kemungkinan satu opsi lainnya dilakukan (jawaban A salah;
# jawaban B benar). Sementara itu, pilihan jawaban C, D, dan E salah karena jika
pemerintah tidak melakukan efisiensi belanja, pengeluaran pemerintah dan
ketergantungan pemerintah pada utang baru akan tetap berada pada kondisi semula;
# tidak serta-merta bertambah maupun berkurang. Indonesia pun akan tetap terbelenggu (bukan makin terbelenggu) dalam bayangan utang yang tak kunjung usai. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Kesesuaian Pernyataan
12. Berdasarkan paragraf 3, manakah di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar mengenai keseimbangan primer?
A. Keseimbangan primer adalah beda atau selisih antara penerimaan negara, belanja, dan pembayaran bunga utang.
B. Menurunnya keseimbangan primer mengindikasikan bahwa pemerintah masih terjebak dalam gali lubang tutup lubang.
C. Adanya defisit keseimbangan primer disebabkan oleh ketidakmampuan kas pendapatan negara untuk membiayai seluruh kebutuhan belanja.
D. Makin besar pendapatan suatu negara, maka akan makin besar pula nilai keseimbangan primer negara tersebut.
E. Nilai keseimbangan primer menurun jika pendapatan negara belum mampu membiayai bunga utang yang dicicilnya.
Jawaban: C
Pembahasan:
Pernyataan yang benar sesuai dengan paragraf 3 adalah “Adanya defisit keseimbangan primer disebabkan oleh ketidakmampuan kas pendapatan negara untuk membiayai seluruh kebutuhan belanja.” Pernyataan tersebut sesuai dengan kalimat ketujuh.
# Jawaban A tidak sesuai dengan maksud kalimat pertama (keseimbangan primer
adalah selisih antara penerimaan negara dan belanja, tidak termasuk pembayaran
utang).
# Jawaban B tidak sesuai dengan maksud kalimat keempat (defisit berarti
kekurangan dalam anggaran belanja; hal yang mengindikasikan bahwa pemerintah
masih terjebak dalam gali lubang tutup lubang adalah defisit keseimbangan primer, bukan menurunnya keseimbangan primer).
# Jawaban D tidak sesuai dengan maksud kalimat pertama (keseimbangan primer
adalah selisih antara penerimaan negara dengan belanja; jika hanya pendapatan
negara makin besar, belum tentu nilai keseimbangan meningkat—masih ada nilai
belanja negara yang perlu diketahui).
# Jawaban E tidak sesuai dengan kalimat ketujuh (pendapatan negara yang belum
mampu mendanai seluruh kebutuhan belanja membuat keseimbangan primer
mengalami defisit, bukan mengalami penurunan; defisit dan menurun adalah dua kata yang berbeda; defisit berarti kekurangan dalam anggaran belanja, sedangkan menurun berkaitan dengan posisi dari tinggi ke rendah).
Defisit anggaran sudah menjadi persoalan klasik dalam pengelolaan kebijakan fiskal di Indonesia. Kemandirian keuangan negara perlu dicapai, salah satunya, melalui penurunan keseimbangan primer dan defisit anggaran meski upaya itu bukan perkara mudah. Pada awal pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tahun 2014, pemerintah dihadapkan pada situasi ruang fiskal yang sempit. Sempitnya ruang fiskal disebabkan antara lain oleh besarnya subsidi energi dalam APBN, khususnya subsidi bahan bakar minyak (BBM).
Ruang fiskal yang minim dalam APBN membuat pemerintah sulit mengalokasikan belanja modal secara ekspansif. Imbasnya, kemampuan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur sangat minim dan membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara lain. Pemerintah kemudian mengambil kebijakan mencabut subsidi BBM dan menyerahkannya kepada mekanisme pasar. Namun, jika ditelaah lebih jauh, penyempitan ruang fiskal tidak semata-mata disebabkan besarnya subsidi BBM saat itu. Penyempitan ruang fiskal juga disebabkan pembengkakan defisit keseimbangan primer yang didorong penurunan pendapatan, peningkatan belanja pemerintah, dan lonjakan pembayaran utang.
Keseimbangan primer adalah selisih antara penerimaan negara dan belanja yang tidak termasuk pembayaran bunga utang. Keseimbangan primer dikatakan positif jika pendapatan negara lebih besar dibandingkan belanja, di luar pembayaran bunga utang. Sebaliknya, jika pendapatan lebih kecil dibandingkan belanja, keseimbangan primer akan negatif. Adanya defisit keseimbangan primer mengindikasikan pemerintah masih terjebak dalam gali lubang tutup lubang. Pendapatan negara belum mampu membiayai bunga utang dan cicilannya. Defisit keseimbangan primer tak lepas dari strategi kebijakan fiskal ekspansif pemerintah untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, kas pendapatan negara belum mampu mendanai seluruh kebutuhan belanja sehingga mengalami defisit.
Untuk mendorong keseimbangan primer ke zona hijau, pemerintah setidaknya memiliki dua opsi, yakni meningkatkan penerimaan pajak atau memangkas belanja. Penerimaan pajak bisa ditingkatkan melalui berbagai cara, salah satunya adalah memperkuat administrasi pajak, khususnya basis data dan teknologi informasi perpajakan, agar tak menyulitkan wajib pajak. Di sisi belanja, pemerintah bisa melakukan langkah efisiensi, khususnya belanja pegawai dan belanja barang. Alokasi belanja subsidi perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin. Penyaluran dana diperuntukkan untuk kegiatan produktif yang mendukung program pembangunan nasional, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, dan infrastruktur. Jika efisiensi belanja tercapai, pengeluaran pemerintah semakin hemat sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada utang baru untuk menambal defisit anggaran. Harapannya, pada masa depan, Indonesia tidak terbelenggu dalam bayangan utang yang tak kunjung usai.
(Sumber: diadaptasi dari https://kompas.id/baca/utama/2019/11/20/jalan-berlikukemandirian-anggaran/ )
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Kesesuaian Pernyataan
8. Berdasarkan paragraf 1, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?
A. Besarnya subsidi BBM merupakan penyebab utama penyempitan ruang fiskal.
B. Ruang fiskal di Indonesia menyempit pada masa pemerintahan Presiden Joko
Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tahun 2014.
C. Keseimbangan primer dan defisit anggaran harus diturunkan agar persoalan
kebijakan fiskal di Indonesia dapat terselesaikan.
D. Defisit anggaran sudah menjadi masalah lampau dalam pengelolaan kebijakan
fiskal di Indonesia.
E. Kemandirian keuangan negara tidak mungkin tercapai jika keseimbangan primer
dan defisit anggaran terus meningkat.
Jawaban: D
Pembahasan:
Berdasarkan paragraf 1, pernyataan yang benar adalah “Defisit anggaran sudah menjadi masalah lampau dalam pengelolaan kebijakan fiskal di Indonesia.” Pernyataan tersebut sesuai dengan isi kalimat pertama (kata klasik memiliki arti yang sama dengan lama ).
- Jawaban A tidak sesuai dengan kalimat keempat (besarnya subsidi BBM merupakan salah satu penyebab sempitnya ruang fiskal, bukan penyebab utamanya).
- Jawaban B tidak sesuai dengan kalimat ketiga (dalam kalimat ketiga disebutkan bahwa ruang fiskal pada tahun 2014 sempit, bukan menyempit).
- Jawaban C tidak sesuai dengan kalimat kedua (keseimbangan primer dan defisit anggaran berpengaruh terhadap kemandirian keuangan negara, bukan persoalan pengelolaan kebijakan fiskal).
- Jawaban E tidak sesuai dengan kalimat kedua (kalimat kedua tidak menyebutkan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai kemandirian keuangan adalah dengan mencapai keseimbangan primer dan menurunkan defisit anggaran).
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Simpulan Logis
9. Berdasarkan paragraf 2, apabila ruang fiskal dalam APBN makin minim, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Pemerintah tidak mampu membiayai pembangunan infrastruktur.
B. Subsidi BBM harus dicabut agar pemerintah memiliki modal belanja.
C. Alokasi belanja modal secara ekspansif makin sulit dilakukan.
D. Defisit keseimbangan primer membengkak sehingga pendapatan menurun.
E. Jika dibandingkan dengan negara lain, pembangunan Indonesia berada di urutan
terbawah.
Jawaban: C
Pembahasan:
Berdasarkan paragraf 2, ruang fiskal yang minim dalam APBN membuat pemerintah
sulit mengalokasikan belanja modal secara ekspresif. Hal itu selanjutnya mengakibatkan kemampuan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur menjadi sangat minim dan membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara lain. Dengan demikian, apabila ruang fiskal dalam APBN makin minim, maka
# alokasi belanja modal secara ekspansif makin sulit dilakukan;
# kemampuan pemerintah untuk membiayai pembangunan infrastruktur menjadi makin bertambah minim;
# Indonesia makin tertinggal dari negara-negara lain.
Jawaban yang tepat adalah C.
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Kesesuaian Pernyataan
10. Berdasarkan paragraf 4, manakah di bawah ini pernyataan yang BENAR?
A. Pemerintah memiliki dua opsi untuk meningkatkan defisit keseimbangan primer.
B. Efisiensi belanja dapat mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap utang baru.
C. Penguatan administrasi pajak bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi wajib
pajak.
D. Kemajuan teknologi informasi berperan besar dalam memperkuat administrasi
pajak.
E. Belenggu bayangan hutang yang tak kunjung usai di Indonesia dapat ditepis
dengan mendorong penerimaan pajak dan memangkas belanja.
Jawaban: B
Pembahasan:
Pernyataan yang benar berdasarkan paragraf 4 adalah “Efisiensi belanja dapat
mengurangi ketergantungan pemerintah terhadap utang baru.” Pernyataan tersebut
sesuai dengan kalimat keenam.
# Jawaban A tidak sesuai dengan kalimat pertama (dalam kalimat pertama
disebutkan bahwa pemerintah memiliki dua opsi untuk mendorong keseimbangan
primer ke zona hijau, bukan untuk meningkatkan defisit keseimbangan primer).
# Jawaban C tidak sesuai dengan kalimat kedua (dalam kalimat kedua disebutkan
bahwa penguatan administrasi dilakukan agar tidak menyulitkan wajib pajak; tidak
menyulitkan berbeda dengan memberikan kemudahan; tidak menyulitkan berarti
tidak membebani, sedangkan memberikan kemudahan berarti membuat sesuatu
menjadi mudah dilakukan; tidak menyulitkan juga bukan berarti memudahkan).
# Jawaban D tidak disebutkan di dalam paragraf (paragraf tidak membahas peran
besar teknologi terhadap penguatan administrasi pajak).
# Jawaban E tidak sesuai dengan kalimat kelima dan ketujuh (hal yang diharapkan
dapat membuat Indonesia terbebas dari belenggu utang hanyalah tercapainya
efisiensi belanja atau pemangkasan belanja, bukan peningkatan penerimaan pajak dan pemangkasan belanja).
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Simpulan Logis
11. Berdasarkan paragraf 4, apabila pemerintah tidak melakukan efisiensi belanja, manakah di bawah ini simpulan yang PALING MUNGKIN benar?
A. Keseimbangan primer tidak akan terdorong ke zona hijau.
B. Masih ada kemungkinan keseimbangan primer akan terdorong ke zona hijau.
C. Tingkat ketergantungan pemerintah pada utang baru makin tinggi.
D. Indonesia makin terbelenggu dalam bayangan utang yang tak kunjung usai.
E. Pengeluaran pemerintah menjadi makin boros.
Jawaban: B
Pembahasan:
Kalimat pertama paragraf keempat menyebutkan bahwa pemerintah memiliki dua opsi untuk mendorong keseimbangan primer ke zona hijau. Dengan demikian, jika salah satu opsi tidak dilakukan, masih ada kemungkinan keseimbangan primer terdorong ke zona hijau karena masih ada kemungkinan satu opsi lainnya dilakukan (jawaban A salah;
# jawaban B benar). Sementara itu, pilihan jawaban C, D, dan E salah karena jika
pemerintah tidak melakukan efisiensi belanja, pengeluaran pemerintah dan
ketergantungan pemerintah pada utang baru akan tetap berada pada kondisi semula;
# tidak serta-merta bertambah maupun berkurang. Indonesia pun akan tetap terbelenggu (bukan makin terbelenggu) dalam bayangan utang yang tak kunjung usai. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Kesesuaian Pernyataan
12. Berdasarkan paragraf 3, manakah di bawah ini yang PALING MUNGKIN benar mengenai keseimbangan primer?
A. Keseimbangan primer adalah beda atau selisih antara penerimaan negara, belanja, dan pembayaran bunga utang.
B. Menurunnya keseimbangan primer mengindikasikan bahwa pemerintah masih terjebak dalam gali lubang tutup lubang.
C. Adanya defisit keseimbangan primer disebabkan oleh ketidakmampuan kas pendapatan negara untuk membiayai seluruh kebutuhan belanja.
D. Makin besar pendapatan suatu negara, maka akan makin besar pula nilai keseimbangan primer negara tersebut.
E. Nilai keseimbangan primer menurun jika pendapatan negara belum mampu membiayai bunga utang yang dicicilnya.
Jawaban: C
Pembahasan:
Pernyataan yang benar sesuai dengan paragraf 3 adalah “Adanya defisit keseimbangan primer disebabkan oleh ketidakmampuan kas pendapatan negara untuk membiayai seluruh kebutuhan belanja.” Pernyataan tersebut sesuai dengan kalimat ketujuh.
# Jawaban A tidak sesuai dengan maksud kalimat pertama (keseimbangan primer
adalah selisih antara penerimaan negara dan belanja, tidak termasuk pembayaran
utang).
# Jawaban B tidak sesuai dengan maksud kalimat keempat (defisit berarti
kekurangan dalam anggaran belanja; hal yang mengindikasikan bahwa pemerintah
masih terjebak dalam gali lubang tutup lubang adalah defisit keseimbangan primer, bukan menurunnya keseimbangan primer).
# Jawaban D tidak sesuai dengan maksud kalimat pertama (keseimbangan primer
adalah selisih antara penerimaan negara dengan belanja; jika hanya pendapatan
negara makin besar, belum tentu nilai keseimbangan meningkat—masih ada nilai
belanja negara yang perlu diketahui).
# Jawaban E tidak sesuai dengan kalimat ketujuh (pendapatan negara yang belum
mampu mendanai seluruh kebutuhan belanja membuat keseimbangan primer
mengalami defisit, bukan mengalami penurunan; defisit dan menurun adalah dua kata yang berbeda; defisit berarti kekurangan dalam anggaran belanja, sedangkan menurun berkaitan dengan posisi dari tinggi ke rendah).
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Kesesuaian Pernyataan
13. Berdasarkan gambar grafik di atas, pada tahun berapakah neraca keseimbangan primer Indonesia mengalami peningkatan paling signifikan kedua?
A. 2010
B. 2013
C. 2016
D. 2017
E. 2018
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Kesesuaian Pernyataan
13. Berdasarkan gambar grafik di atas, pada tahun berapakah neraca keseimbangan primer Indonesia mengalami peningkatan paling signifikan kedua?
A. 2010
B. 2013
C. 2016
D. 2017
E. 2018
Jawaban: E
Pembahasan:
Neraca keseimbangan primer Indonesia mengalami peningkatan pada tahun-tahun
berikut.
● 2010: naik sebesar 36,3 triliun dari tahun 2009
● 2013: naik sebesar 151,4 triliun dari tahun 2012
● 2016: naik sebesar 17,1 triliun dari tahun 2015
● 2017: naik sebesar 1 triliun dari tahun 2016
● 2018: naik sebesar 126,2 triliun dari tahun 2017
● 2020: ditargetkan naik sebesar 8,1 triliun dari target tahun 2019
Pembahasan:
Neraca keseimbangan primer Indonesia mengalami peningkatan pada tahun-tahun
berikut.
● 2010: naik sebesar 36,3 triliun dari tahun 2009
● 2013: naik sebesar 151,4 triliun dari tahun 2012
● 2016: naik sebesar 17,1 triliun dari tahun 2015
● 2017: naik sebesar 1 triliun dari tahun 2016
● 2018: naik sebesar 126,2 triliun dari tahun 2017
● 2020: ditargetkan naik sebesar 8,1 triliun dari target tahun 2019
Dengan demikian, neraca keseimbangan primer Indonesia mengalami peningkatan
paling signifikan kedua pada tahun 2018. Jawaban yang tepat adalah E.
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Simpulan Logis
14. Berdasarkan gambar grafik di atas serta isi paragraf 3, apa yang PALING MUNGKIN terjadi jika target keseimbangan primer pada tahun 2020 tercapai?
A. Pemerintah Indonesia tidak lagi terjebak dalam gali lubang tutup lubang.
B. Persentase keseimbangan primer terhadap PDB akan terus naik di tahun berikutnya.
C. Pendapatan negara tetap belum mampu membiayai bunga utang dan cicilannya.
D. Pendapatan negara naik dengan cukup pesat dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya.
E. Pemerintah akan kembali menerapkan strategi kebijakan fiskal ekspansif untuk
menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
Jawaban: C
Pembahasan:
Berdasarkan grafik di atas, target keseimbangan primer Indonesia pada tahun 2020 adalah minus 12,0 (naik sebesar 8,1 triliun dari tahun 2019). Jika target tersebut tercapai, hal itu berarti bahwa selisih antara pendapatan negara dengan belanja pemerintah tahun 2020 lebih besar daripada tahun 2019. Namun, hal itu tidak serta-merta menunjukkan bahwa pendapatan negara Indonesia naik dengan cukup pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Sebaliknya, sesuai kalimat keempat paragraf 3, nilai keseimbangan primer yang masih negatif pada tahun 2020 mengindikasikan bahwa pemerintah masih terjebak dalam gali lubang tutup lubang. Hal itu menunjukkan pula bahwa kas pendapatan negara belum mampu mendanai seluruh kebutuhan belanja seperti disebut dalam kalimat ketujuh paragraf 3. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.
paling signifikan kedua pada tahun 2018. Jawaban yang tepat adalah E.
Topik : Penalaran Umum
Sub topik : Simpulan Logis
14. Berdasarkan gambar grafik di atas serta isi paragraf 3, apa yang PALING MUNGKIN terjadi jika target keseimbangan primer pada tahun 2020 tercapai?
A. Pemerintah Indonesia tidak lagi terjebak dalam gali lubang tutup lubang.
B. Persentase keseimbangan primer terhadap PDB akan terus naik di tahun berikutnya.
C. Pendapatan negara tetap belum mampu membiayai bunga utang dan cicilannya.
D. Pendapatan negara naik dengan cukup pesat dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya.
E. Pemerintah akan kembali menerapkan strategi kebijakan fiskal ekspansif untuk
menstimulasi pertumbuhan ekonomi.
Jawaban: C
Pembahasan:
Berdasarkan grafik di atas, target keseimbangan primer Indonesia pada tahun 2020 adalah minus 12,0 (naik sebesar 8,1 triliun dari tahun 2019). Jika target tersebut tercapai, hal itu berarti bahwa selisih antara pendapatan negara dengan belanja pemerintah tahun 2020 lebih besar daripada tahun 2019. Namun, hal itu tidak serta-merta menunjukkan bahwa pendapatan negara Indonesia naik dengan cukup pesat dari tahun-tahun sebelumnya. Sebaliknya, sesuai kalimat keempat paragraf 3, nilai keseimbangan primer yang masih negatif pada tahun 2020 mengindikasikan bahwa pemerintah masih terjebak dalam gali lubang tutup lubang. Hal itu menunjukkan pula bahwa kas pendapatan negara belum mampu mendanai seluruh kebutuhan belanja seperti disebut dalam kalimat ketujuh paragraf 3. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C.
EmoticonEmoticon