-->

Pemasaran yang Berorientasi pada Pelanggan

- 01.56
Pemasaran (marketing) merupakan perencanaan dan penentuan atau eksekusi mengenai harga, promosi, dan distribusi barang dan jasa untuk memfasilitasi kegiatan pertukaran yang  dapat memenuhi tujuan individu dan organisasi. Pemasaran juga merupakan suatu kegiatan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keinginan merupakan sesuatu atau layanan yang dikehendaki atau dicari. keinginan  akan menjadi permintaan apabila didukung oleh kekuatan untuk membeli. Pemasaran juga merupakan seluruh rangkaian kegiatan yang memastikan bahwa anda memenuhi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan hasil dari semua yang telah anda kerjakan tersebut. oleh karena itu, pemasaran berhubungan dengan periklanan, promosi, hubungan masyarakat, dan penjualan. 

Konsep pemasaran pada umumnya untuk meningkatkan keuntungan, baik bagi perusahaan yang berorientasi laba maupun yang tidak berorentasi laba. Bagi perusahaan ang tidak berorientasi laba maka keuntungan yagn diperoleh pada umumnya adalah utnuk mempromosikan teknologi yangaman bagi lingkunagan, meyelamatkan sesama manusia, mendukung program pemerintah, atau menyelamatkan dunia. Pelanggan akan membeli produk atau jasa secara selektif dengan mempertimbangkan nilai yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginaannya. Manfaat meliputi fungsi produksi dan kepuasan emosional yang berhubungan dengan kepemilikan dan pengalaman. Biaya yang di maksud adalah harga dan biaya emosional karena telah mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut. Untuk dapat memuaskan pelanggan, perusahaan dapat melakukan beberapa tindakan, seperti mengembangkan produk baru yang lebih baik daripada produk yang ada, memberikan potongan harga, atau memberikan kesempatan kepada pelanggan melakukan pembelian terhadap produk tertentu dalam jangka waktu yang lama. Manfaat tersebut sering disebut dengan kegunaan (utility) yaitu kemampuan produksi memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Ada 4 kegunaan yaitu : 
  1. Kegunaan bentuk merupakan kemampuan mendesain produk sesuai karakteristik yang diinginkan pelanggan. 
  2. Keuntungan waktu merupakan kemapuan pemasar menyampaikan produk tepat waktu sesuai kapan kebutuhan akan produk tersebut terjadi. 
  3. Kegunaan tempat Kmerupakan kemampuan pemasar meyampaikan produk ke tempat pelanggan berada.
  4. Kegunaan kepemilikan merupakan kemampuan pemasar dalam menetapkan harga, memberikan kelonggaran waktu pembayaran, dan menyediakan dokum kepemilikan.

Kegiatan pemasaran yang minimal melibatkan dua pihak, yaitu pembeli dan penjual juga melakukan kegiatan pertukaran tersebut. Kegiatan pemasaran juga meliputi penyusunan lembaga dan merupakan proses penciptaan, pengomunikasian, penyampaian, dan pertukaran nilai bagi pelanggan, klien, parner, dan masyarakat (Ebert & Griffin, 2009). Dalam dunia bisnis modern, tujuan pemasaran bukan hanya mendapatkan keuntungan, melainkan ada berbagai tujuan lainnya (Joshi, 2012), yaitu :
  1. Menerapkan kebijakan pemasaran modern
  2. Mengembangkan kebijakan dan menerapkannya untuk mencapai hasil yang terbaik
  3. Menyarankan solusi untuk mempelajari berbagai persoalan yang terkait dengan kegiatan pemsaran
  4. Menemukan berbagai sumber informasi terkait dengan persoalan pemasaran
  5. Memperkuat posisi pasar yang ada
  6. Melaksanakan tindakan pemasaran yang dibutuhkan.
Menurut (Joshi 2012), akhir-akhir ini konsep pemasaran telah banyak bergeser. Pemasaran dipandang sebagai :
  1. Menghubungkan antara konsumen dan produsen. Proses pemasaran akan membawa produk-produk baru ke toko pengecer, dimana pelanggan dapat membelli produk tersebut secara langusng.
  2. Membantu mengingkatkan standar hidup masyarakat. Produksi dengan skala tinggi akan  menurunkan biaya yang menyebabkan peningkatan standar hidup.
  3. Membantu meningkatkan pendapatan nasional. Sistem pemasaran yang efisien akaan menurunkan biaya sehingga kemampuan membelinya meningkat. Hal ini akan meningkatkan pendapatan nasional.
  4. Peningkatan kesempatan kerja. Proses produksi yang terus-menerus menuntut dilakukannya pemasaran secara terus-menerus sehingga meningkatkan kesempatan kerja masyarakat.
  5. Membantu penjualan barang yang berlebihan disatu negara ke negara lain yang menghendaki barang tersebut.

Barang konsumsi (consumer goods) merupakan produk yang langsung dapat dikonsumsi oleh pelanggan. Barang konsumsi meliputi barang konsumsi, barang yan mudah di beli, dan barang khusus. Barang konsumsi merupakan bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, sabun dan sebagainya. Barang yang mudah di beli merupakan barang yang banyak tersedia, sehingga pelanggan dapat membeli dengan membandingkan terlebih dahulu barang-barang tersebut, seperti pakaian, meubel, kosmetik dan sebagainya. Sementara itu barang khusus merupakan barang yang menarik perhatian pelanggan untuk membelinya, seperti mobil, telivisi, lemari es dan sebagainya.

Fungsi Pemasaran
Pemasaran memiliki beberapa fungsi yang pada umumnya berfokus pada kegiatan yang sangat kompleks, yaitu : 
  1. Fungsi pemasaran meliputi pembelian, penjualan, transportasi atau pengiriman, penggudangan, standarisaasi, keuangan, penelitian pemasaran, dan pengendalian resiko.
  2. Fungsi pembelian merupakan usaha para pemasar memahami apa yang menjadi kebutuhan dan harpan pelanggan.
  3. Fungsi penjualan merupakan kegiatan persuasive yang dicapai oleh pemasar melalu serangkaian promosi. 
  4. Fungsi pengiriman merupakan kegiatan pengiriman produk atau penyampaian jaa sesuai kebutuhan dan harapan pelanggan.
  5. Fungsi penggudangan merupakan kegiatan penyimpanan produk di gudang dengan memperhatikan kegunaan waktu (time utility). 
  6. Fungsi standardisasi merupakan kegiatan pemisahan produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan sesuai dengan kualitas dan karakteristiknya agar mudah dipahami pelanggan.
  7. Fungsi keuangan merupakan kegiatan memfungsikan pemberian kredit atau cicilan bagi produk tertentu.
  8. Fungsi penelitian pemasaran digunakan untuk mencari informasi mengenai trend atau perubahan selera pelanggan. Fungsi pengendalian resiko merupakan fungsi pengambilan keputusan menghadai resiko yang ada.
  9. Fungsi pengendalian resiko merupakan fungsi pengambilan keputusan menghadapi resiko yang ada.


Konsep pemasaran modern meliputi semua kegiatan bisnis untuk mengetahui semua aspek permintaan, perencanaan produk, distribusi dan memfasilitasi serangkaian proses pemasaran. Tujuan pemasaran modern adalah kepuasan pelanggan, bukan keuntungan saja. Keuntungan akan diperoleh apabila kebutuhan pelanggan terpenuhi. Bagian produksi akan membuat produk sesuai permintaan pelanggan. Pemasar akan berusaha pengembangkan pasar. Pemasar yang sama merupakan pesaing. Pemasar yang berhasil adalah pemasar yang mengetahui kebutuhan pelanggan, utnuk mengetahui kebutuhan pelanggan, pemasar harus mengadakan riset pemasaran.
Perubahan yang disebabkan adanya perubahan sistem perekenomian dan perubahan dalam masyarakat sehingga pemasaran yang merupakan fungsi penting dalam perusahaan juga harus berubah agar mampu untuk bersaing. Terdapat 4 konsep pemasaran yang mengalami perubahan, diantaranya : 
1. Era Produksi 
  • Sampai awal tahun 1900-an, Eropa pertama kali memulai penjuangan mereka untuk bertahan hidup di Amerika. Mereka mempunyai filosofi umum bisnis yaitu “produksilah sebanyak mungkin, karena ada pasar yang tidak terbatas”. Dengan kapabilitas produksi yang terbatas dan banyaknya permintaan untuk produksi-produksi pada jaman itu, filosofi yang seperti ini logis dan menguntungkan. Para pemilik bisnis kebanyakan adalah petani, tukang kayu dan pekerja dagng. Kebutuhan yang diperlukan lebih banyak pada kapasitas produktif, shingga tujuan bisnis berpusat pada produksi. Ini penting pada saat itu karena sebagaian besar barang dibeli segera setelah barang tersedia. Kebutuhan pemasaran yang terbesar adalah distribusi dan penyimpanan. 
2. Era penjualan
  • Pada tahun 1920 an, bisnis berkembagn menggunakn teknik produksi masal. Kapasitas produksi sering kali melebihi permintaan pasar. Oleh karena itu, filosofi bisnis bergeser dari penekanan pada produksi di era produksi menjadi penekanan pada penjualan di era penjualan ini. Persahaan banyak mendorong kegiatan penjualan dan periklanan untuk mendorong pelanggan pascapenjualan. Pada era penjualan ini, kegiatan pemasaran yang panting adalah penjualan personal dan periklanan.
3. Era konsep pemasaran 
Setelah perang dunia keua yang berakhir tahun 1945, permintaan terhadap produk dan jasa pindah kek para prajurit yang memulai karier baru dan mulai memperbaiki kondisi keluarganya. Masa setelah perang ini sering disebut sebagai the baby aboom, dimana angka kelahiran meningkat yang diikuti dengan kemampuan membelanjankan uangnya. Menurut Nickels er al., 2005, era konsep pemasaran ini memiliki tiga bagian, yaitu :
  • Orientasi pelanggan, dengan menemukan hal yang pelanggan ingnkan dan harus disediakan untuk mereka;
  • Oerientasi pelayanan, dengan meyakinkan bahwa semua orang dalam organisasi memiliki tujuan yang sama, yaiut kepuasan pelanggan yang harus bersifat menyeluruh dan terintegrasi dalam usaha organisasi atau perusahaan;
  • Orientasi keuntungan, yaiut orientasi bahwa produk dan jasa yang dibeli tersebut memberikan keuntungan bagi organisasi dan memungkinkan organisasi tetap survive, berkembang, dan mampu melayani lebih bayak lagi kebutuhan keinginan pelanggan.
4. Era relasi pelanggan
Di tahun 1990, manajer memperluas konsep pemasaran dengan mengadopsi konsep pengelolaan hubungan dengan pelanggan. Pengelolaan hubungan dengan pelanggan merupakan proses pembelajaran sebanyak mungkin mengenai pelanggan dan mengerjakan segala sesuatu yagn dapat dilakukan untuk memuaskan pelanggan bahkan melebihi harapan pelanggan dengan barang dan jasa yang ada di waktu ke waktu. Kepuasan pelanggan ini diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Pada era hubungan dengna pelanggan ini perusahaan dituntut untuk membuka komunikasi secara luas dengan pelanggan, baik melalui web site, telpon, fax, e-mail, maupun kontak personal langsung dengan pelanggan.


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search