-->

Alasan Mengapa NOKIA Bangkrut dan Belajar Kegagalan NOKIA

- 23.45
Hallo sobat asripedia, salam semangat untuk kita semua. Sobat pasti pada pernah menggunakan ponsel nokia kan? tentunyaa.. Ponsel ini sangat pintar di jamanya dan menjadi penguasa handphone pada saat itu. Sobat tau tidak bahwa Nokia merupakan perusahaan besar yang bisa dikategorikan gagal karena mengalami kebangkrutan. Tapi dari kegagalan Perusahaan besar Nokia kita bisa belajar banyak hal lho sobat.. disimak yaa.
 
Tidak ada satu orang pun yang dapat memprediksi sebuah masa depan dengan pasti. Masa depan adalah sebuah misteri yang tentu memiliki rahasia tersendiri. Mari bersama belajar dari kegagalan perusahaan besar bernama Nokia. Perlu kita ketahui siapa yang menang hari ini belum tentu menang di masa depan dan siapa yang senang hari ini belum tentu juga berbahagia di hari kemudian. Mungkin inilah yang terjadi pada sebuah perusahaan bernama Nokia. Sebagian kita tentu tidak asing terutama generasi yang lahir di tahun 80-90an. Kita pasti pernah mendengar betapa bangganya ketika kita membuka HP Symbian milik Nokia terlebih ketika playstation sulit dijangkau hp N-Gage masih menjadi Primadona untuk main game.

 
Nokia didirikan pada tahun 1865 di Finlandia, perjuangan panjangnya lebih dari 100 tahun dinyatakan selesai ketika pada tahun 2013 bertekuk lutut di tangan Microsoft. Nokia telah diakuisisi oleh Bill Gates dan kawan-kawan. Jika di lihat kebelakang terdapat tiga fase transformasi bisnis Nokia selama kurang lebih 100 tahun. Pertama perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan karet kemudian berubah menjadi perusahaan kabel dan kemudian berubah lagi menjadi perusahaan telepon seluler. Dari telepon seluler menuju ke era smartphone atau Ponsel pintar Nokia sukses pada dua transformasi awal terutama pada saat menjadi perusahaan telepon seluler, perusahaan untung besar dengan nominal 391 Triliun rupiah per tahun. Akan tetapi petaka datang bagi Nokia ketika transformasi yang ketiga yaitu era Ponsel pintar. 
 
Pada tahun 2007 Apple mengumumkan iPhone pertamanya yang kemudian pada tahun 2008 disusul dengan rilisnya Android oleh Google. Padahal sebelum itu bersama dengan BlackBerry mereka adalah dua merek ponsel paling super power. Keadaan berubah drastis pasar mulai tidak tertarik dengan Nokia bahkan menurut survei yang dilakukan Jia dan Yin dalam jurnalnya analisis penurunan Nokia dari perspektif pemasaran, bahwa saat itu pengguna Nokia akan beranjak mengganti ponsel mereka dengan Samsung yaitu sebanyak 35%,  Apple 16%, Huawei 14% dan sisanya ponsel lain. Sedangkan pengguna yang memilih bertahan hanya pada angka 6%. Nokia makin kalap menurut Pudjiastuti Studi tahun 2014 laba Nokia turun drastis dalam rentan waktu 2007 hingga 2011, sehingga menyebabkan rasio ROE dan ROA nya berubah dari yang semula positif di tahun 2007 menjadi negatif di tahun 2011.  
 
Dalam beberapa jurnal lain setidaknya ada 7 hal penting yang menyebabkan kegagalan perusahaan Nokia, yaitu:

Nokia tidak bergerak cepat 

Ketika Apple sudah memperkenalkan layar sentuh Iphone pada tahun 2007 dan juga ekspansi Samsung yang bertarung dengan Android, Nokia nyaris tidak Melakukan lompatan besar mereka bertahan dengan OS Symbian yang memang telah memberikan hasil besar dalam waktu yang lama untuk mereka.
 

Terlalu puas diri 

Sebagai pemimpin pasar lebih dari satu dekade Nokia merasa masih biasa saja dengan pesaing yang lain, tidak merasa bahwa akan ada ancaman serius dari pesaingnya mereka tetap pede dengan posisi perusahaan sebagai raja ponsel waktu itu.
 

Kurangnya Inovasi produk 

 
Ketika Samsung mengeluarkan seri terbarunya hampir setiap tahun Nokia masih mengandalkan ponsel seluler lamanya bahkan ponsel tersebut masih saja tidak dibekali kamera depan dan bahkan tidak memiliki fitur 3G, padahal masyarakat global saat itu sudah berada diambang fase 4G. Ketika sudah mengambil langkah bersama Lumia atau Microsoft mereka tidak membuat produk yang benar-benar menarik dari bahasa segi desain.
 

Kegagalan Symbian dan kesalahan sebuah keputusan 

Symbian tidak benar-benar diterima pasar karena Symbian adalah sistem yang tertutup, dimana tidak memberikan celah bagi para pengembang untuk masuk ke sistem yang ada di dalam Nokia. Hal ini yang menjadi pembeda terutama dengan Android. Lompatan besar dilakukan pada tahun 2011 dengan memilih Windows Phone. Pemilihan ini didasarkan pada keinginan Nokia untuk memaksa perbedaan dengan pesaingnya bahkan pemilihan ini justru bertolak belakang dengan keinginan. Kondisi perusahaan yang sedang turun ditambah kenyataan bahwa Windows Phone merupakan OS baru produk Mereka lagi lagi tidak dilirik oleh Pasar.
 

Nokia lamban menyenangkan konsumen

Ponsel pintar, terutama Samsung bergerak sejalan dengan perkembangan Android, mereka tahu betul bagaimana menangkap keinginan pasar dengan cara mengembangkan aplikasi-aplikasi yang berguna dan cepat dalam rangka menyenangkan konsumen. Ini yang tidak dilakukan oleh Nokia bahkan mereka hanya berfokus pada Hardware saat itu.
 

Nokia kehilangan semua pangsa pasarnya

Ketika sudah dinyatakan KO pada pangsa pasar kelas atas dengan nama-nama besar seperti, Samsung, Apple, Sony, Nokia juga seakan lupa bahwa pangsa pasar untuk kalangan menengah kebawah perlu diperhatikan dengan seksama. Tekanan di pangsa pasar ini datang dari merek-merek baru di zaman itu sebut saja HTC, Huawei dan ZTE bahkan Nokia lupa menyadarinya dan kehilangan keduanya.
 

Nokia gagal menonjolkan produknya di kelas Flagship

Seperti yang kita ketahui Samsung sangat berhasil dengan jajaran Galaxy seri S nya, kemudian Apple berhasil dengan jajaran iPhone nya, sedangkan Nokia mereka gagal meluncurkan seri yang menjadi andalan mereka.
 
Dari beberapa alasan tadi apa sih yang bisa kita ambil dari kegagalan Nokia ini. Yang pertama, Jangan melawan perubahan. Banyak situasi yang mengharuskan adanya perubahan kita tidak stuck ketika perubahan itu diinginkan oleh konsumen. Kemudian yang kedua, tangkaplah setiap peluang lakukan dan manfaatkan sebaik mungkin. Nokia berpeluang saat itu memilih Android tetapi kesempatan itu dilewatkan dan berjudi dengan Windows Phone. Ketiga, harus berinovasi. Iklim yang kompetitif memaksa adanya inovasi-inovasi terbaru tidak berfokus hanya pada pengembangan perangkat keras. Keempat, menyusun strategi. Jika Nokia adalah penguasa pasar Nokia harus mempertahankan posisi mereka layaknya bermain sepak bola menyerang dan bertahan lah secara seimbang.

Demikian sobat asripedia semoga bermanfaat..


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search